Wednesday, July 29, 2015

Dziban's Story

(Sebelumnya, mungkin ini bukan biografi resmi yang dibuat dengan kata-kata baku. Ini hanyalah berbagi pengalaman orang lain yang mungkin dapat menginspirasi diri anda)


Terlahir dengan nama lengkap Muhammad Dziban Valastra Wijaya, lahir pada tanggal 13 april 1998 di surakarta adalah seorang yang sangat berambisius untuk menjadi personil band serta menjadi seorang vocalist dan guitarist . anak bergolongan darah B serta putra sulung dari ibu wijayanti dan bapak ir kurniadi wijayanto, yang beliau adalah seorang petani sawit ulung yang sudah terkenal di kalimantan.

biography of MR A-Jung


He was born on 3 may 1989, in Klaten, Central Java from spouse Mr. Tularso and Mrs.Sundari. His fullname is AgungSularso and his nickname is Agung or Ajung. He has one brother, his name is AndreanSularso and one sister, her name is ListyowatiSularso. His favorite drink is fruit tea. His hobby is eat, sleep and watching movie. His dream is being a teacher and artist.

Question and Answer MR A-jung



My Father


Beliau lahir 6 oktober 1966 di Kotabumi, Lampung Utara, Lampung. Anak kedua dari bapak Radin dan ibu Maryam. Nama lengkap baliau bapak Maryanto dan biasa dipanggil bapak Yanto. Beliau sudah beristri dan dikarunia 4 orang anak, 2 laki-laki dan 2 perempuan. Nama istri beliau adalah ibu Suryati serta nama anak laki-lakinya Rodhi Thoriq Sajid dan Rofiq Khairullah Sajid juga anak perempuanya Athiyyah Nur Azizah dan Amira Arifazizah. Makanan dan minuman favoritnya adalah sambal bawang  dan teh hangat. Profesi beliau saat ini adalah guru matematika dan peternak kambing fermantasi. Impiannya adalah untuk menjadi peternak yang sukses. 
                Saat umur beliau menginjak usia 6 tahun atau tepatnya tahun 1972 ayahanda beliau meninggal dunia, kemudian ibu beliau memutuskan untuk menjual semua tanah serta rumah dan kembali ke pulau jawa untuk tinggal bersama kerabat dekat tepatnya di wonogiri.

Monday, July 27, 2015


Aku datang untuk mengatakan sebuah kata dan 
aku akan mengatakannya sekarang. Namun jika kematian 
menghalangiku, ia akan dikatakan Esok,
karena Esok tidak akan pernah meninggalkan sebuah rahasia
dalam buku kehidupan.

Aku datang untuk tinggal dalam keagungan Cinta dan
cahaya keindahan, yang merupakan patulan
dari Tuhan. Di sini aku tinggal, dan aku tidak dapat 
diasingkan dari wewenang kehidupan, karena melalui
kehidupan-kataku aku akan hidup dalam kematian.

Aku datang ke sini untuk semua dan bersama semua, dan 
apa yang kukerjakan hari ini dalam kesunyianku akan
digemakan Esok oleh banyak orang.

Apa yang kukatakan sekarang dengan satu hati akan
dikatakan Esok oleh beribu-ribu hati.

-KAHLIL GIBRAN