Menguatkan kembali asa ekonomi kerakyatan
Dari narasumber yang dibahas mocas kali ini, yaitu dari ibu Mursida Rambe yang mengusung tema tentang “wujud nyata asa ekonomi kerakyatan”. Apa itu ekonomi kerakyatan? . ekonomi kerakyatan yaitu ekonomi jejaring dan sistem ekonomi yang berbasis pada pada kekuatan ekonomi rakyat. Ekonomi rakyat yang biasa dikenal dengan UMKM. Ciri-ciri ekonomi kerakyatan:
1.
Negara menguasai kebutuhan hidup
2.
Negara dan swasta saling support
3.
Masyarakat merupakan bagian penting dari ekonomi kerakyatan
4.
Didasarkan atas azaz-aza kekeluargaan
Tujuan dari ekonomi kerakyatan itu sendiri adalah:
1.
Untuk mendorong pemerataan ekonomi
2.
Untuk membangun Negara berdikari
3.
Menumbuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan
4.
Menguatkan efisiensi perekonomian narasumber
Dari pengalaman beliau bu Mursida Rambe. Beliau bercerita kalau Indonesia ini sendiri memang mempunyai banyak sekali kekayaan alam yang berlimpah. Tapi yang menjadi permasalahan adalah ketika Indonesia sudah dikenal menjadi Negara yang kaya, itu hanya akan menjadi embel-embel atau sebatas sebutan belaka.
Pada kenyataannya pemanfaatan kekayaan alam kita itu di atas namakan oleh label bermerk dari bangsa lain. Contoh kecil saja kita bisa lihat dari sumber air kita, pertambangan minyak kita, dan masih banyak contoh lainnya. Itu semua memang berada di Indonesia, tapi label yang yang dicantumkan dari kekayaan kita tersebut sama sekali bukan dari Negara kita. Yang paling parahnya lagi adalah jika kekayaan kita sudah diambil sampai habis, itu hanya akan dibuang Cuma-Cuma bekasnya. Ibarat pepatah mengatakan “habis manis sepah dibuang”, yaa itu embel-embel yang sangat pas untuk nama lain dari ngara kita yang sedang dijajah hasil kekayaan buminya oleh Negara lain. Ambil contoh saja, ibu Mursida Rambe itu berasal dari medan, sumtera utara. Yang lebih tepatnya dulu tinggal di daerah pangkalan berandan. Naah, waktu tahun 1960an. Pangkalan berandan sangat kayaa sekali dengan minyak buminya, dan itu terjadi pengeboran besar-besaran hingga tanah yang dibor hasil buminya itu rusak bolong-bolong, dan sekarang di era tahun 2000an ibu Mursida mendapatkan tempat tersebut hanya seperti daerah mati yang sekarang banyak sekali kawah karena dulu hasil bor an minyak bumi.
sekarang masyarakat yang tinggal didaerah pangkalan brandan sangat miris kehidupannya. Tidak seperti layaknya kejayaan diwaktu era 1960an saat minyak bumi bertebaran disana. Itulah nasib Negara kita yang sangat kurang sekali kesadaran untuk memanfaatkan secara mandiri kekayaan alam kita.
Sarekat Dagang Islam
Penjelasan mocas 1 dari pembicara yang ke-2 yaitu dari Bpk. Resnendya Yudha Wiguna, SH. Yaitu beliau menjelaskan tentang “sarekat dagang islam”. Apa itu sarekat dagang islam? . sarekat dagang islam adalah suatu organisasi yang didirikan oleh kh. Samanhudi pada tahun 16 oktober 1905, 3 tahun lebih awal dari budi utomo. SDI pada masanya adalah organisasi dengan anggota terbanyak, yaitu 360.000 orang pada tahun 1916 dan tambah pesat menjadi 2.000.000 pada tahun 1919. Bisa kita bayangkan bukan, ditahun segitu SDI sudah mempunya anggota yang banyak nya bukan main. Itu semua tidak lepas dari perjuangan sang founder yaitu kh. Samanhudi.
Sarekat dagang islam atau yang lebih dikenal dengan SDI, berubah nama menjadi Sarekat Islam atau yang juga lebih dikenal sebagai SI yaitu berubah tahun 1961. Tujuan dari dibentuknya SDI oleh Kh.Samanhudi yaitu bertujuan untuk menyamaratakan derajat serta golongan pedagang pada masa itu. Mengapa demikian? , ya Karena pada masa itu monopoli perdangan china dan belanda atau yang lebih dikenal VOC sangat membuat keresaan di bumi Indonesia ini. Perdagangan monopoli tersebut sangatlah membuat rugi dari bangsa Indonesia itu sendiri. Maka dari itu inisiative dari Kh. Samanhudi membentuk sarekat dagang islam untuk menyamaratakan pedagang yang ada di Indonesia agar semua sama.
Pada dasarnya organisasi pertama yang membuat Indonesia sadar akan persatuan adalah dari sarekat dagang islam itu sendiri, dan barulah organisasi-organisasi lainnya muncul seperti budi utomo, dll. Maka bisa kita simpulkan kalau dari sinilah kita sadar akan adanya persatuan untuk bebas dari para penjajah yang diawali berdirinya sarekat dagang islam yang didirikan oleh Kh. Samanhudi. Jadi tak salah jika SDI ini dijadikan patokan kebangkitan nasional.
Pecahnya antara SI yang itu terbagi menjadi benangmerah dan benang putih itu dikarenakan adu domba dari kubu belanda sendiri. Ada penyusup dari belanda yang sengaja masuk ke factor internal SI untuk dipecah belah menjadi 2 dan di adu domba di kemudian hari. Tak disangka ternyata strategi dari belanda sendiri berhasil memecahkan persatuan dari SI itu sendiri, dan terbagilah SI menjadi 2 yaitu kubu benang merah dan kubu benang putih. Yang itu mereka saling beradu argumen dan bahkan lebih parahnya mereka konflik dimana-mana.
Dari situlah runtuhnya SI yang disebabkan oleh Belanda. Yang mereka menusuk persatuan SI sendiri dari jantung internal organisasi itu sendiri. Yang akhirnya perpecahan antar salah satu kubu dari SI sendiri ada yang melenceng menjadi oraganisasi baru yang terkenal dengan nama PKI. Didirikannya PKI awalnya menjadi perdebadatan tapi dikarenakan PKI awalnya itu baik jadilah organisasi tersebut didirikan dengan legal. Tapi pada kenyataanya lama-kelamaan PKI menjadi rusak, dan justru menjadi lembaran hitam untuk Indonesia itu sendiri.